021-64703201 | 021-64703202 info@matahariled.co.id

Magelang – Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) terus mencoba aneka inovasi untuk menarik wisatawan. Tak hanya memperindah tampilan, TWCB juga mengenalkan wahana terbaru.

Adalah Museum Kapal Samudraraksa di sisi Utara candi yang kini ditampilkan dengan metode digital. Museum ini memiliki replika Kapal Samudraraksa yang tergambar dalam relief candi.

“Kita sudah punya Museum Samudraraksa sebelumnya, tapi yang lama itu kurang menarik dan statik. Kemudian kami upayakan dimodernisasi dengan cara metode digitalisasi, sehingga lebih mudah dikenal masyarakat, khususnya generasi muda,” jelas Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko (PT TWCB PRB), Edi Setijono, di Borobudur, Minggu kemarin (17/6/2018).

Museum ini, lanjut Edi, memiliki tujuan untuk edukasi seperti halnya keberadaan Candi Borobudur.

“Museum ini memuat historical bangsa kita yang luar biasa di bidang kemaritiman. Kita ingin menumbuhkan ini di dalam jiwa anak-anak melalui cerita yang dikomunikasikan dengan metode digital berupa teknologi cinema interaktif,” terang Edi.

Menurutnya, metode digital dipilih karena bisa mengkomunikasikan cerita yang lebih panjang dalam ruang terbatas. Dengan demikian, tujuan maupun pesan yang disampaikan melalui cerita dalam museum bisa diterima dengan baik.

“Dalam cerita ini, kita mengangkat satu tokoh sentral, yakni Raka (sebutan anak laki-laki yang sering dipakai di masyarakat). Raka ini akan mengajak pengunjung untuk melintasi ruang dan waktu yang divisualisasikan dalam sinema dan wahana interaktif,” ungkap Edi.

Selama prosesi perjalanan ini, lanjut Edi, pengunjung bisa berpartisipasi dalam rangkaian film.

“Museum ini kita harapkan bisa menjadi wahana edukasi bagi para pengunjung, khususnya anak-anak. Kita juga akan lebih sering mengadakan event off air yang menggali potensi kemaritiman yang bisa dipelajari anak-anak,” imbuhnya.

Meski tidak berbeda jauh dengan Museum Kapal Samudraraksa yang sudah ada sebelumnya, tapi Edi memastikan bahwa kualitas museum yang ada saat ini lebih bagus. Mengingat biaya yang dikeluarkan pun tak sedikit, yakni mencapai angka Rp 16 miliar.

“Kita ingin menunjukkan bahwa kapal ini adalah tekhnologi maritim yang luar biasa, dan kita akan mengenalkan dengan tekhnologi yang luar biasa juga,” terang Edi.

Sejauh ini, Museum Kapal Samudraraksa tersebut sudah melalui proses uji coba dan tinggal penyempurnaan. Pihak pengelola juga sudah melakukan soft opening pada Jumat lalu (15/6/2018).

“Grand opening museum baru akan kami laksanakan pada awal bulan Agustus 2018 mendatang,” pungkas Edi.

Salah satu pengunjung yang berkesempatan menjajal wahana baru Museum Kapal Samudraraksa, Fitriana (34) mengaku cukup puas dengan tampilan baru museum. Meskipun masih ada beberapa hal yang menurutnya perlu dibenahi.

“Secara keseluruhan bagus dan menarik karena kita diajak ikut dalam cerita dan berinteraksi. Hanya ada beberapa yang kurang, seperti sound, kondisi di dalam museum agak panas, dan lainnya,” kata Fitriana.

Bagi kamu yang libur Lebaran di daerah Yogyakarta, mungkin bisa berkunjung ke Candi Borobudur dan melihat langsung wahana baru ini.

(sumber artikel : detik[dot]com)